Senin, 22 Juni 2015

An Invisible Euphorbia

"Aku nggak bisa berbaur..." - euphorbia

"... yang jadi aku makin merasa sendirian" - euphorbia

"...kamu nggak ngerasain di posisi aku" -euphorbia

"Aku nggak punya temen" - euphorbia

"....kayak anak ilang" - euphorbia

Euphorbia sebenarnya anak yang baik. Namun ia terlalu polos dan lemah, juga sulit bergaul.

Euphorbia selalu dipermainkan, ia dicaci maki dan disalahkan, ia ditindas dan diremehkan. Ia menyendiri dan dikucilkan, ia bingung dan terasingkan.

Ia menangis dan dibiarkan. Ia sembunyi dan ditertawakan. Ia dihujat dan digunjingkan. Ia sendiri dan tak berteman.

Euphorbia tak terlihat, ia terlupakan, tak terhitung, tak dianggap. Sendiri setiap saat.

Kepribadiannya jadi kaku, selera humor minus, dingin, sensitif, pikirannya negatif, suka waspada. Kata-kata yang keluar dari mulutnya pun pedas, niatnya bercanda, namun tak ada yang menerima.

Euphorbia tenggelam, katanya pernah berniat bunuh diri.

Euphorbia merasa sangat kecil.

"Thanks Rahma, aku terharu :") Nggak banyak yang ngucapin soalnya :(" -euphorbia the invisible

Begitu katanya, ketika aku memberi ucapan ulang tahun yang sudah terlambat 6 hari.

Euphorbia, seseorang yang sering dilupakan. Maaf ya dulu aku pernah jahat juga.

Di setiap lingkungan, pasti ada yang seperti ini kan?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Satu Cangkir Teh Tawar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template