Kamis, 25 Desember 2014

Angklung Sentuh Hatiku


Selamat siang dunia maya! Seharian penuh kemarin aku pergi alias tidak di rumah,jadi baru sempat blogging sekarang. Sebenarnya siang ini aku mau melanjutkan tulisanku tentang lucid dream yang kemarin. Namun rupanya kemarin aku mendapat banyak pengalaman hebat, dan ada salah satu di antaranya yang membuatku pada malam ini menuliskannya.
Jadi begini, kemarin Rabu 24 Desember 2014, aku menghadiri Silatnas (Silaturahmi Rohis Nasional) yang diselenggarakan oleh Fornusa (Forum Rohis Nusantara) di XT Square .sebagai anggota rohis di sekolah (wadoww), aku merasa bangga atas terlaksananya acara ini dengan meriah. Tidak kusangka silatnas chapter jogja ini dihadiri oleh ratusan rohis dari seluruh indonesia, aku merasa salut pada rombongan dari luar jogja, khususnya yang berasal dari luar jawa yang dengan antusiasme tinggi, mengikuti acara ini.
Acara dibuka dengan penampilan nasyid dari pelajar yogyakarta, yang dilanjutkan dengan hiburan-hiburan yang bernuansa islami lainnya seperti hadroh dan juga tilawah.

Kemudian tiba saat mc mempersilakan serombongan anak-anak kecil-dengan pakaian adat jawa dan angklung di tangan masing-masing- naik ke atas panggung, seketika itu juga aku tertarik. Lalu seorang (yang kurasa) pelatih berdiri menghadap anak-anak SD IT AL KHOIROTS, lalu tangannya mulai memberi aba-aba.

Lagu pertama yang dimainkan yaitu lagu Ibu Pertiwi. Tak sampai 5 detik setelah  mendengar alunan angklung yang dimainkan bocah-bocah itu, badanku merinding semua. Di saat itu lah aku merasa terkagum-kagum dengan kemampuan anak usia 7-10 tahun itu.

Mereka dengan penuh konsentrasi memperhatikan gerak tangan sang pelatih yang mengaba-aba, seperti berusaha menampilkan yang terbaik dan jangan sampai salah. Di lagu selanjutnya tenggorokan ku mengeras dan mataku berkaca-kaca, bukannya lebay, namun aku memang merasa sangat terharu dengan kemampuan mereka. Lagu-lagu nasional Indonesia dan lagu anak-anak mengalun dengan sempurna, seiring mereka menggoyangkan angklung mereka, hatiku pun ikut bergetar. Di tambah dengan wajah polos anak-anak tersebut, membuatku terharu hingga air mataku meleleh perlahan. Aku kagum setengah mati pada mereka, pada kemampuan mereka, pada anak-anak indonesia, pada lagu-lagu Indonesia, pada karya anak  bangsa, pada bangsaku Indonesia!! Ngomong-ngomong, saat itu aku menangis diam-diam, mungkin orang lain juga merasa kagum dengan mereka, tapi tidak selebay aku yang dramaqueen gini :p

0 komentar:

Posting Komentar

 

Satu Cangkir Teh Tawar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template