Nusaiba,
bendahara Rohis Al-Ukhuwah
Nusaiba- Rahma |
Seorang
gadis berjilbab duduk di serambi Mushola, kemudian meneguk air mineral yang ia
bawa. Namanya Nusaiba Azzahira, gadis ini merupakan siswi kelas XI di SMAN 1
Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Lahir di Sumatra Utara pada 21 April 1997, remaja
yang memiliki hobi tidur, jalan-jalan, membaca buku, dan mencari pengalaman
baru ini bercita-cita menjadi seseorang yang bekerja di bidang kesehatan.
Anak
ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan ibu seorang guru swasta dan ayah yang
bekerja sebagai DPRD Sumatra Utara ini rupanya cukup aktif di sekolahnya. Gadis
dengan panggilan Nusaiba ini mengaku dipercayai menajdi sebagai bendahara di
Rohis Al-Ukhuwah, organisasi keagamaan di sekolahnya.
Menggendong amanah yang cukup
besar, Nusaiba mengaku bingung saat pertama kali ditunjuk menjadi bendahara.
Mau tak mau pun Nusaiba harus mampu menjaga kepercayaan itu dengan kuat. Oleh
karena itu, ia aktif mencari referensi dari berbagai daerah, kemudian belajar
dari rohis-rohis di sekolah lain di seluruh Indonesia. Terbukti dengan hadirnya
Nusaiba di acara Silatnas Chapter Jogja, yang diadakan oleh Fornusa (Forum
Antar Rohis Nusantara) di XT Square pada 24 Desember 2014 lalu.
“Sebagai
bendahara rohis, aku harus banyak belajar dari rohis-rohis di sekolah lain,
makanya aku ikut Silatnas di Jogja ini,” ungkap Nusaiba yang mengaku senang dengan
udara di Jogja yang sejuk. Nusaiba
jauh-jauh datang dari Sumatra Utara demi dapat melihat anak-anak rohis dari
seluruh nusantara, sehingga dapat dijadikan bahan referensi. Rupanya tanggung
jawab yang besar membuat gadis berumur 17 tahun ini banyak belajar dari
pengalaman.
0 komentar:
Posting Komentar