Minggu, 11 Januari 2015

Vredebug, Sang Penutur Kisah


Vredeburg, Sang Penutur Kisah Sejarah

Dari diorama satu ke diorama berikutnya, masa-masa itu terulang kembali.

Dengan gaya arsitektur eropa kuno, Museum Benteng Vredeburg berdiri kokoh di Jalan Ahmad Yani No.6, Yogyakarta. Museum peninggalan Belanda yang awalnya bernama “Rustenburg” ini, dahulu berfungsi sebagai markas dan benteng pertahanan Belanda, juga sebagai alat untuk memata-matai Keraton Yogyakarta.

Pada kawasan yang luasnya 2,5 hektar, Museum Benteng Vredeburg menyimpan puluhan kisah bersejarah yang terjadi di Indonesia. Mulai dari masa perlawanan dengan para penjajah, masa kemerdekaan, hingga masa pasca kemerdekaan Indonesia.
“Koleksinya bagus, karena menggambarkan peristiwa secara runtut dan jelas” ujar Wahda, salah satu wisatawan asal Makasar saat berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg.

Jika kita melihat diorama pertama hingga diorama terakhir, kronologi peristiwa sejarah di Indonesia pun tersaji dengan urut, sehingga pengunjung dapat memahami peristiwa-peristiwa tersebut dengan baik. Empat ruang diorama yang ada pada museum ini mampu membawa para pengunjung ke masa lalu, walaupun ada beberapa diorama yang tidak urut waktunya pada ruang diorama 2.

Pada setiap ruang diorama, terpapar peristiwa penting pada masa lalu, dengan miniatur 3 dimensi, lengkap dengan deskripsi peristiwa beserta tempat dan waktunya. Museum yang dahulu menjadi saksi bisau peristiwa serangan umum 1 Maret ini merupakan tempat rekreasi yang baik, sekaligus tempat untuk menambah wawasan sejarah kita.

“Museum yang bagus, sangat cocok untuk mengenang masa lalu, terutama bagi para orang tua yang sudah lahir dan mengalami masa-masa itu,” ungkap Puji Praptiwi, pengunjung berusia 61 tahun sambil tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Satu Cangkir Teh Tawar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template