Teruntuk dikau, raja dari segala kesakitan
Berkelana dengan seribu tanya, mengacungkaan pedang, takut hatinya terbunuh
Teruntuk engkau, pangeran ketakutan
Dalam lunglaimu, jutaan peluh basahi perasaan
Lalu kau tak mau keluar, apa kau takut?
Teruntuk dikau, kesatria yang kalah perang
Lari dibawa kuda, menutup telinga, menutup mata. Kesetanan
Apakah bayangan itu mengejarmu? Begitu takutkah dirimu akan hari kemarin?
Teruntuk pria, yang gagal dan jatuh
Tenggelam begitu dalam, sangat menyedihkan
Begitukah rasa takutmu, hingga luka itu mengeras, menempel pada dinding-dinding hatimu, hingga kau tak punya nyali untuk membuka kembali?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar